"Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh"
Salam Sobat DK
Sosal media sudah menjadi kebutuhan utama dalam hal komunikasi secara jarak jauh, online ataupun daring. Menjamurnya berbagai platform media sosial seperti Instagram, Facebook, dan sebagainya menjadikan user atau pengguna bebas menggunakan bahasa apapun di dalamnya termasuk penggunaan bahasa masa kini atau bahasa pergaulan. Namun, perlu kita ketahui bahwasannya bahasa menjadi satu hal yang sangat penting dalam berkomunikasi. Dalam artian yang lain bahasa ini sebagai simbol agar orang yang berkomunikasi saling memahami satu sama yang lain terkait maksud dan pesan yang ingin disampaikan. Dengan adanya bahasa maka kita bisa menghindari yang namanya miskomunikasi.
Di Indonesia terdapat banyak sekali bahasa daerah, dimana setiap satu daerah pastinya akan berbeda dengan daerah yang lainnya. Dengan adanya Bahasa Indonesia maka perbedaan bahasa di setiap daerah bisa disatukan dalam satu bahasa yaitu Bahasa Indonesia.
Seiring perkembangan era digitalisasi yang semakin berkembang cepat, penggunaan bahasa yang baik dan benar juga perlu diperhatikan. Ada tata krama dalam dunia digital. Penggunaan bahasa yang baik dan benar merupakan bagian dari tata krama dalam bersosial media, karena tata krama merupakan perkataan dan perbuatan dengan budi pekerti, beradab sesuai dengan norma kesopanan.
Bahasa yang baik belum tentu sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Bahasa yang baik belum tentu benar. Karena bahasa yang benar itu menggunakan kaidah bahasa normative, pelafalan bahasa yang baku, baik itu lisan maupun tulisan.
Nah, sebenarnya mana sech yang lebih diutamakan? Bahasa yang baik atau bahasa yang benar?
Sebelumnya kita harus tahu terlebih dahulu perbedaan bahasa yang baik dan benar yang terletak pada alat ukurnya.
Sekarang kita lihat bahasa yang baik diukur dari derajat komunikasinya. Bahasa yang baik ditentukan oleh konteks sosial dan budaya tempat bahasa itu digunakan. Pada prinsipnya bahasa Indonesia dikatakan baik apabila berfungsi secara efektif untuk menyampaikan pesan dari pembicara kepada para pendengarnya. Agar pesan pembicara tersampaikan maka perlu menyesuaikan dengan konteks sosial dan budaya. Misal, saat berbicara dengan teman sebaya biasanya menggunakan bahasa keakraban seperti kata-kata yang tidak normal, sapaan sederajat, dan istilah-istilah yang berlaku dalam komunitas. Namun, hal itu berbanding terbalik apabila berbicara dengan orang yang lebih tua atau dewasa. Bahasa yang baik haruslah mencerminkan santun dan hormat. Perlu diingat dan di garis bawahi bahwa bahasa yang baik di suatu daerah belum tentu baik di daerah yang lain.
Selanjutnya kita lihat bagaimana dengan bahasa yang benar. Bahasa yang benar merupakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa yang formal. Maka tolak ukurnya adalah aturan yang tertulis pada Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI), Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia (TBBBI), atau tata bahasa bentukan istilah bahasa Indonesia. Benar dan salahnya bahasa diukur menggunakan oleh aturan yang jelas dan tegas sehingga bersifat mutlak dan diakui keberadaannya di setiap wilayah. Nah, dengan mengacu hal tersebut maka kriteria bahasa yang berada di pulau Jawa sudah benar dan pasti akan sama dengan bahasa yang ada di Sumatera. Kemudian bahasa yang berlaku di sekolah tentunya akan sama dengan bahasa yang digunakan di kampus, kantor, perusahaan dan lain sebagainya.
Untuk itu, coba gunakan tips penulis untuk penggunaan bahasa yang baik dan benar dalam ruang digital:
1. Hindari penggunaan huruf besar yang mengisyaratkan emosi atau sedang berteriak.
2. Perhatikan hal yang sering dianggap sepele seperti penggunaan huruf kapital dan penempatan titik koma
3. Hindari terjadinya penggunaan indoglish atau sebutan untuk menjelaskan penggunaan Bahasa Inggris.
4. Hadirilah konten yang bermutu dan bermanfaat
5. Gunakan kata singkatan atau pemendekan kata yang sesuai
6. Hindari penggunaan emticon
7. Hindari memposting sesuatu saat emosi
8. Hindari penyebaran informasi yang mengandung unsur SARA dan aksi kekerasan
Disini kita bisa ambil kesimpulan bahwa Bahasa yang baik belum tentu benar dan Bahasa yang benar sudah pasti Bahasa yang baik. Dan untuk kita sendiri karena Bahasa digunakan untuk komunikasi maka pilih Bahasa yang baik dulu baru benar agar apa yang kita sampaikan dapat dipahami oleh pendengar.
INGAT SELALU!!! "JADILAH PENGGUNA CERDAS"
"Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh"
0 Komentar untuk "Literasi Digital: Berbahasa yang baik dan benar di ruang digital atau media sosial"